A. Sejarah dan Perkembangan Mozilla Firefox
Mozilla Firefox (aslinya bernama Phoenix dan kemudian untuk sesaat dikenal sebagai Mozilla Firebird) adalah penjelajah web antar plartfrom gratis yang dikembangkan oleh Yayasan Mozilla dan ratusan sukarelawan. Versi 3.0 dirilis pada 17 Juni 2008. Sebelum rilis versi 1.0-nya pada 9 november 2004, Firefox telah mendapatkan sambutan yang sangat bagus dari pihak media, termasuk dari Forbes dan Wall street journal. Dengan lebih dari 5 juta download dalam 12 hari pertama rilisnya dan 6 juta hingga 24 November 2004, Firefox 1.0 adalah salah satu perangkat lunak gratis, sumber terbuka (open-source) yang paling banyak digunakan di antara pengguna rumahan.
Melalui Firefox, Yayasan Mozilla betujuan untuk mengembangkan sebuah browser web yang kecil, cepat, simpel, dan sangat bisa dikembangkan (terpisah dari Mozilla Suite yang lebih besar). Firefox telah menjadi fokus utama perkembangan Mozilla bersama dengan client e-mail Mozilla Thunderbird, dan telah menggantikan Mozilla Suite sebagai rilis browser resmi Yayasan Mozilla.
Di antara fitur populer Firefox adalah pemblokir pop-up yang sudah terpasang di dalamnya, Pop-up ad adalah jendela iklan yang biasanya muncul tiba-tiba jika mengunjungi sebuah halaman web. Biasanya iklan ini tidak diperlukan dan harus disingkirkan agar tidak mengganggu proses menjelajah web. Untuk menangkalnya, dapat dipakai program penangkal Pop-up. Ada pula program penangkal pop-up yang terintegrasi dengan browser, misalnya yang terdapat pada browser Mozilla Firefox, Opera, dan Internet Explorer versi 7.
Dan sebuah mekanisme pengembangan (extension) untuk menambah fungsionalitas tambahan. Meskipun fitur-fitur ini sudah tersedia untuk beberapa lamanya di browser-browser lainnya seperti Mozilla Suite dan Opera, Firefox merupakan browser pertama yang mendapatkan penerimaan dalam skala sebesar ini. Firefox ditargetkan untuk mendapat sekitar 10% pangsa pasar Internet Explorer keluaran Microsoft (browser paling populer dengan margin yang besar (per 2004) hingga tahun 2005, yang telah disebut oleh banyak orang sebagai tahun kembalinya perang browser. Firefox telah mendapatkan perhatian sebagai alternatif kepada Internet Explorer sejak Explorer dikecam karena tuduhan ketidakamanannya pihak yang setuju terhadap anggapan ini mengatakan Explorer tidak mengikuti standard web, menggunakan komponen ActiveX yang sering membahayakan, dan kelemahannya terhadap pemasangan spyware dan malware—dan kurangnya fitur-fitur yang dianggap pemakai Firefox penting. Microsoft sendiri telah merespons bahwa mereka tidak menganggap jika isu-isu mengenai keamanan dan fitur Explorer perlu dikhawatirkan. Versi 2.0 diluncurkan pada 24 Oktober 2006. Pada versi 2.0 ini, Mozilla mempunyai bug (kelemahan) yaitu akan “crash” jika membuka web page (halaman Web) yang sangat besar dan memiliki JavaScript, namun hal ini telah diperbaiki. Versi 3.0 yang diluncurkan pada 17 Juni 2008 merupakan versi pertama yang mendukung antarmuka Bahasa Indonesia.
Mozilla telah merilis Firefox 3.6 yang diberi nama kode Namoroka, dan akan segera hadir di tahun 2010, setelah perilisan Firefox 3.5. Mozilla memiliki ambisi besar atas Firefox 3.6, termasuk task berbasis peradigma interface user dan integrasi dengan aplikasi Internet secara penuh. Walaupun Firefox 3.5 belum dirilis, namun Mozilla telah menyiapkan versi selanjutnya, yang didesain dengan nama 3.6.
Sementara untuk Firefox 3.5 beta 3, memiliki fitur menarik, seperti element video HTML 5 dan performance tingkat tinggi TraceMonkey JavaScript engine. Sedangkan untuk Firefox 3.5 beta 4 diharapkan dapat hadir di akhir bulan ini, dan untuk versi finalnya akan hadir di bulan Juni. Firefox 3.5 sebenarnya juga bernama 3.1, namun versinya menunjukkan sejumlah besar fitur yang dimiliki dan yang diperkenalkan.
Sedangkan Firefox 3.6 ditambah dengan fitur startup dan responsive yang cepat, theme yang ringan dan add-on yang dapat segera diinstal tanpa perlu meminta browser untuk restart. Selain itu, juga dibangun Persona Project, yang dapat membawa skin visual untuk browser Firefox 3.6 ini. Developer Firefox 3.6 juga membuat aspek interface user yang berbasis ke history browsing dan aktivitas lainnya yang secara otomatis terlacak oleh browser.
Dalam Firefox 3.6 juga dilengkapi navigasi untuk memudahkan user masuk ke grup dan menyimpan tab dan berinteraksi dengan layanan web melalui command di interface. Mozilla mencoba membuka batas antara web dan desktop dengan mengimplementasikan integrasi aplikasi Internet, seperti Ubiquity yang berbasis konsep editing foto. Mozilla menambahkan improvisasi teknis dan memproduksi inovasi dalam aspek inti pengalaman user menggunakan Firefox 3.6.
C. Kelebihan Dan Kekurangan Mozilla Firefox
a. Keunggulan
Merupakan browser dengan perkembangan paling pesat dan jumlah pengguna yang terus meningkat. Security yang dimiliki Firefox lebih handal dibanding yang lain. Browser ini juga terkenal dengan addons-nya yang banyak tersedia baik itu dari Mozilla sendiri ataupun dari komunitas pengembangnya di seluruh dunia (Betatester). Browser ini juga memiliki kemungkinan konfigurasi yang sangat banyak, jauh dibandingkan IE. Ukuran aplikasi yang relative kecil, yaitu sekitar 4,7 MB, dibanding IE yang dapat mencapai 80 MB dan mendukung berbagai jenis jalan pintas untuk aksi, baik yang berupa tombol pintas misalnya Ctrl+T untuk membuka tab baru maupun gerakan mouse pintas (mouse gesture) misalnya menekan tombol kanan mouse sambil menggeser mouse ke kiri menuju halaman sebelumnya.
Penghentian pop up, yang secara otomatis telah terintegrasi dalam penginstalan awal dan mampu mematahkan pembatasan aksi pengguna, misalnya penyembunyian status bar atau penguncian browser, sehingga pengguna tidak dapat memperbesar atau memperkecil ukuran browser. Penampilan halaman yang lebih lapang dengan area toolbar lebih ringkas,Fitur organisasi bookmark yang mampu mengorganisasi beberapa tab sekaligus, Fitur menjelajah internet dengan tab. Fitur demikian akan memungkinkan pengguna untuk membuka beberapa URL sekaligus dalam satu jendela browser.
b. Kelemahan
Startup time atau waktu menjalankan program pertama kali sangat lama, ini membuat user tidak nyaman, selain itu browser ini juga tidak berfungsi dengan optimal bila tidak ditambahi addons.
Para crackers sekarang mulai membidik browser ini, karena jumlah penggunanya yang besar.Program update berarti mendownload versi baru dari Firefox, berbeda dengan IE yang hanya mengupgrade modulnya saja. Banyak addons tidak berfungsi apabila Firefox telah diupdate. Tetapi hal ini hanya berlaku untuk perubahan yang besar, misalnya dari versi 2 ke versi 3. Waktu proses halaman situs tertentu lebih lambat, diperkirakan karena masalah kompatibilitas atau kesesuaian antara pengkodean halaman situs dengan browser Mozilla Firefox.
Browser ini juga tidak terintegrasi dengan Outlook maupun Outlook Express, beberapa fasilitas e-mail tidak bekerja dengan baik, seperti melihat e-mail HTML maupun membuka link langsung dari e-mail di Outlook. Bahkan beberapa formulir online tidak merespon penekanan tombol Enter sebagai jalan pintas untuk menekan tombol “submit” di layar.