Sabtu, 17 Oktober 2009

TEKNOLOGI





SportBand

Nike menyediakan sebuah perangkat disebut SportBand yang digunakan di pergelangan tangan dan mampu memberitahu pelari berapa jarak yang telah ditempuh, mengukur pacu lari, serta waktu lari, serta kalori yang telah terbakar. Perangkat ini pun bisa terhubung dengan iPod untuk mencatat semua ukuran tersebut sambil mendengarkan musik digital.
Nike SportBand juga berfungsi sebagai USB Flashdrive yang bisa terkoneksi dengan www.nikeplus.com, memungkinkan seluruh aktivitas lari direkam dan dimasukkan ke dalam situs web tersebut. Situs ini akan merekam jelajah yang telah ditempuh selama berlari dalam peta, melihat kemajuan olahraga lari setiap hari, menetapkan tujuan lari yang ingin dicapai, dan bersaing lari dengan orang lain yang juga menggunakan SportBand.
SportBand ini menjadi menarik membentuk komunitas pelari sendiri yang tidak mengenal satu sama lain dan menjadi tantangan menarik untuk meningkatkan target lari yang ingin dicapai seseorang. Kombinasi teknologi sepatu lari, aksesori digital, dan situs jejaring sosial, memang menjadi tren penting yang terus meningkat secara pesat pada masa yang akan datang.


Teknologi NASA

Tren ini dibaca oleh perusahaan sepatu olahraga Nike Inc yang berpusat di Oregon, AS, dengan memperkenalkan jenis sepatu baru disebut LunarGlide+ yang dirancang memanfaatkan teknologi canggih untuk keperluan ruang angkasa. Seperti pada seri Lunar Racer dan Lunar Trainer, sepatu baru buatan Nike ini menggunakan busa yang disebut Lunarlite yang sebelumnya digunakan sebagai teknologi Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA).
Lunarlite adalah konstruksi inovatif bagian sol dan teknologi Flywire pada bagian atas sepatu. Dengan berat sekitar 300 gram, LunarGlide+ memiliki bagian sol yang empuk dan kenyal, sedangkan teknologi Flywire memungkinkan penggunaan sepatu terbaru Nike ini menyatu dengan kaki bagian atas karena perbedaan menjahit bahan sepatu pada bagian atas yang tidak memiliki sambungan, memungkinkan untuk menggunakan sepatu ini tanpa kaus kaki.
Ketika digunakan berlari, Nike LunarGlide+ ini terasa sangat empuk, pelari menggunakan sepatu ini seperti menginjak sesuatu yang ringan dan membal. Yang menarik dari Nike LunarGlide+ ini adalah aksesori yang menyertainya, serta kemampuannya untuk membentuk jejaring sosial internet, khususnya di kalangan orang-orang yang berolahraga dengan berlari.

Read More......

Kamis, 15 Oktober 2009

OPEN SOLARIS




A. SEJARAH


OpenSolaris didasarkan pada Solaris, yang awalnya dirilis oleh Sun pada tahun 1991. Solaris adalah versi SVR4 (System V Release 4) UNIX, co-dikembangkan oleh Sun dan Hal ini dilisensikan oleh Sun dari Novell untuk menggantikan SunOS. Perencanaan untuk OpenSolaris dimulai pada awal tahun 2004. Sebuah program percontohan ini dibentuk pada bulan September 2004 dengan 18 non-Sun anggota masyarakat dan berlari selama 9 bulan tumbuh 145 peserta eksternal.
Bagian pertama dari basis kode Solaris menjadi open source adalah fasilitas Solaris Dynamic Tracing (umumnya dikenal sebagai DTrace), sebuah alat untuk melacak administrator dan pengembang yang membantu dalam tuning sistem untuk kinerja optimal dan pemanfaatan. Pada waktu itu, Sun juga meluncurkan situs web opensolaris.org, dan mengumumkan bahwa basis kode OpenSolaris akan dirilis dibawah CDDL (Common Development and Distribution License). Masih ada beberapa kode sistem yang tidak open source, dan hanya tersedia sebagai pre-compiled binary file.
Dewan Penasehat Community diumumkan pada 4 April 2005: dua dipilih oleh masyarakat, dua adalah pegawai yang ditunjuk oleh Sun, dan salah satunya diangkat dari luas komunitas perangkat lunak bebas oleh Sun. Para anggota Roy Fielding, Al Hopper, Rich Teer, Casper Dik, dan Simon Phipps.. Pada tanggal 10 Februari 2006 Sun membangun kembali tubuh ini sebagai independen OpenSolaris Governing Board. Tugas untuk menciptakan sebuah dokumen pemerintahan atau "konstitusi" bagi organisasi ini diberikan kepada diundang OGB dan tiga anggota: Stephen Hahn dan Keith Wesolowski (pengembang di Sun's Solaris organisasi) dan Ben Rockwood (OpenSolaris terkemuka anggota masyarakat).



Pada 19 Maret 2007, Sun mengumumkan bahwa mereka telah menyewa Ian Murdock, pendiri Debian, untuk kepala "Project Indiana", sebagai usaha untuk menghasilkan distribusi OpenSolaris lengkap, dengan GNOME dan userland tool dari GNU, ditambah jaringan - berdasarkan sistem manajemen paket. Beberapa distribusi independen juga tersedia.
Pada tanggal 5 Mei 2008, OpenSolaris 2008.05 dirilis, dalam format yang dapat di-boot sebagai Live CD atau diinstal secara langsung. Ia menggunakan GNOME sebagai lingkungan desktop antarmuka pengguna utama. Pembebasan termasuk GUI untuk ZFS 'snapshotting kemampuan, yang dikenal sebagai Time Slider, yang menyediakan fungsionalitas mirip dengan Mac OS X' s Time Machine.
Pada bulan Desember 2008 Sun Microsystems dan Sistem Informasi Amerika Toshiba mengumumkan rencana untuk mendistribusikan laptop Toshiba pra-instal dengan OpenSolaris. Pada 1 April 2009, Tecra M10 dan Portege R600 datang OpenSolaris 2.008,11 terpasang dengan release dan beberapa paket perangkat lunak tambahan. Pada 1 Juni 2009, OpenSolaris 2.009,06 dirilis, dengan dukungan untuk platform SPARC.

B. LISENSI

Sun telah merilis sebagian besar Solaris kode sumber di bawah Common Development and Distribution License (CDDL), yang didasarkan pada Mozilla Public License (MPL) versi 1.1. Yang disetujui CDDL open source sebagai lisensi oleh Open Source Initiative (OSI) pada bulan Januari 2005. File dilisensikan di bawah CDDL dapat dikombinasikan dengan file dilisensikan di bawah lisensi lain, apakah open source atau kepemilikan.
Selama pengumuman Sun Java pembebasan di bawah GNU General Public License (GPL), Jonathan Schwartz and Rich Green kedua mengisyaratkan kemungkinan melepaskan Solaris di bawah GPL, dengan Green mengatakan bahwa ia "jelas tidak" keberatan relicensing di bawah GPL. Ketika mendesaknya Schwartz (bercanda), Green mengatakan “Sun akan sangat dekat melihat hal itu." Pada Januari 2007, eWeek melaporkan bahwa sumber-sumber anonim di Sun telah mengatakan kepada mereka OpenSolaris akan dilisensikan di bawah dual-CDDL dan GPLv3. Green menanggapi dalam blog-nya keesokan harinya bahwa artikel itu salah, mengatakan bahwa meskipun Matahari adalah memberikan "sangat pertimbangan serius "untuk seperti dual-pengaturan lisensi, itu akan menjadi subjek persetujuan oleh seluruh komunitas OpenSolaris.

Read More......

Sabtu, 10 Oktober 2009

CARA KERJA WEB





Berikut adalah cara kerja dari Web :

User atau si peng akses web ingin membuka sebuah situs URL (katakan lah http://www.Google.com) maka si User terlebih dahulu membuka aplikasi web browser seperti Mozilla Firefox, Internet Explorer, Opera, dsb.
Kemudian alamat URL http://www.Google.com di entri ke dlam kotak addres pada browser tsb diatas. user dan web browser dikatakan sebagai clien, maka dari client user harus mengambil/merequest data-data yang diinginkan ke sebuah server/webserver.

Dalam melakukan proses permintaan data dari client ke server terdapat proses yaitu permintaan request dari client ke server melalui Protocol TCP/IP dan mengirimkan file HTTP requst yang berisi head dan boddy ke sebuah web server. kemudian dari web server diterma maka server mengecek file-file web file yang di ingin kan oleh client. kemudian file-file yang diinginkan oleh client di kirim melalui HTTP Respone yang berisi head dan boddy, setelah file yang dikirim dari server diterima di client maka hasil tampilan yang di requst client tersebut dapat di nikmati di web browser yang user gunakan.

Read More......

Sejarah Browser Mozilla Firefox



A. Sejarah dan Perkembangan Mozilla Firefox
Mozilla Firefox (aslinya bernama Phoenix dan kemudian untuk sesaat dikenal sebagai Mozilla Firebird) adalah penjelajah web antar plartfrom gratis yang dikembangkan oleh Yayasan Mozilla dan ratusan sukarelawan. Versi 3.0 dirilis pada 17 Juni 2008. Sebelum rilis versi 1.0-nya pada 9 november 2004, Firefox telah mendapatkan sambutan yang sangat bagus dari pihak media, termasuk dari Forbes dan Wall street journal. Dengan lebih dari 5 juta download dalam 12 hari pertama rilisnya dan 6 juta hingga 24 November 2004, Firefox 1.0 adalah salah satu perangkat lunak gratis, sumber terbuka (open-source) yang paling banyak digunakan di antara pengguna rumahan.


Melalui Firefox, Yayasan Mozilla betujuan untuk mengembangkan sebuah browser web yang kecil, cepat, simpel, dan sangat bisa dikembangkan (terpisah dari Mozilla Suite yang lebih besar). Firefox telah menjadi fokus utama perkembangan Mozilla bersama dengan client e-mail Mozilla Thunderbird, dan telah menggantikan Mozilla Suite sebagai rilis browser resmi Yayasan Mozilla.

Di antara fitur populer Firefox adalah pemblokir pop-up yang sudah terpasang di dalamnya, Pop-up ad adalah jendela iklan yang biasanya muncul tiba-tiba jika mengunjungi sebuah halaman web. Biasanya iklan ini tidak diperlukan dan harus disingkirkan agar tidak mengganggu proses menjelajah web. Untuk menangkalnya, dapat dipakai program penangkal Pop-up. Ada pula program penangkal pop-up yang terintegrasi dengan browser, misalnya yang terdapat pada browser Mozilla Firefox, Opera, dan Internet Explorer versi 7.

Dan sebuah mekanisme pengembangan (extension) untuk menambah fungsionalitas tambahan. Meskipun fitur-fitur ini sudah tersedia untuk beberapa lamanya di browser-browser lainnya seperti Mozilla Suite dan Opera, Firefox merupakan browser pertama yang mendapatkan penerimaan dalam skala sebesar ini. Firefox ditargetkan untuk mendapat sekitar 10% pangsa pasar Internet Explorer keluaran Microsoft (browser paling populer dengan margin yang besar (per 2004) hingga tahun 2005, yang telah disebut oleh banyak orang sebagai tahun kembalinya perang browser. Firefox telah mendapatkan perhatian sebagai alternatif kepada Internet Explorer sejak Explorer dikecam karena tuduhan ketidakamanannya pihak yang setuju terhadap anggapan ini mengatakan Explorer tidak mengikuti standard web, menggunakan komponen ActiveX yang sering membahayakan, dan kelemahannya terhadap pemasangan spyware dan malware—dan kurangnya fitur-fitur yang dianggap pemakai Firefox penting. Microsoft sendiri telah merespons bahwa mereka tidak menganggap jika isu-isu mengenai keamanan dan fitur Explorer perlu dikhawatirkan. Versi 2.0 diluncurkan pada 24 Oktober 2006. Pada versi 2.0 ini, Mozilla mempunyai bug (kelemahan) yaitu akan “crash” jika membuka web page (halaman Web) yang sangat besar dan memiliki JavaScript, namun hal ini telah diperbaiki. Versi 3.0 yang diluncurkan pada 17 Juni 2008 merupakan versi pertama yang mendukung antarmuka Bahasa Indonesia.

Mozilla telah merilis Firefox 3.6 yang diberi nama kode Namoroka, dan akan segera hadir di tahun 2010, setelah perilisan Firefox 3.5. Mozilla memiliki ambisi besar atas Firefox 3.6, termasuk task berbasis peradigma interface user dan integrasi dengan aplikasi Internet secara penuh. Walaupun Firefox 3.5 belum dirilis, namun Mozilla telah menyiapkan versi selanjutnya, yang didesain dengan nama 3.6.
Sementara untuk Firefox 3.5 beta 3, memiliki fitur menarik, seperti element video HTML 5 dan performance tingkat tinggi TraceMonkey JavaScript engine. Sedangkan untuk Firefox 3.5 beta 4 diharapkan dapat hadir di akhir bulan ini, dan untuk versi finalnya akan hadir di bulan Juni. Firefox 3.5 sebenarnya juga bernama 3.1, namun versinya menunjukkan sejumlah besar fitur yang dimiliki dan yang diperkenalkan.
Sedangkan Firefox 3.6 ditambah dengan fitur startup dan responsive yang cepat, theme yang ringan dan add-on yang dapat segera diinstal tanpa perlu meminta browser untuk restart. Selain itu, juga dibangun Persona Project, yang dapat membawa skin visual untuk browser Firefox 3.6 ini. Developer Firefox 3.6 juga membuat aspek interface user yang berbasis ke history browsing dan aktivitas lainnya yang secara otomatis terlacak oleh browser.

Dalam Firefox 3.6 juga dilengkapi navigasi untuk memudahkan user masuk ke grup dan menyimpan tab dan berinteraksi dengan layanan web melalui command di interface. Mozilla mencoba membuka batas antara web dan desktop dengan mengimplementasikan integrasi aplikasi Internet, seperti Ubiquity yang berbasis konsep editing foto. Mozilla menambahkan improvisasi teknis dan memproduksi inovasi dalam aspek inti pengalaman user menggunakan Firefox 3.6.


C. Kelebihan Dan Kekurangan Mozilla Firefox

a. Keunggulan
Merupakan browser dengan perkembangan paling pesat dan jumlah pengguna yang terus meningkat. Security yang dimiliki Firefox lebih handal dibanding yang lain. Browser ini juga terkenal dengan addons-nya yang banyak tersedia baik itu dari Mozilla sendiri ataupun dari komunitas pengembangnya di seluruh dunia (Betatester). Browser ini juga memiliki kemungkinan konfigurasi yang sangat banyak, jauh dibandingkan IE. Ukuran aplikasi yang relative kecil, yaitu sekitar 4,7 MB, dibanding IE yang dapat mencapai 80 MB dan mendukung berbagai jenis jalan pintas untuk aksi, baik yang berupa tombol pintas misalnya Ctrl+T untuk membuka tab baru maupun gerakan mouse pintas (mouse gesture) misalnya menekan tombol kanan mouse sambil menggeser mouse ke kiri menuju halaman sebelumnya.
Penghentian pop up, yang secara otomatis telah terintegrasi dalam penginstalan awal dan mampu mematahkan pembatasan aksi pengguna, misalnya penyembunyian status bar atau penguncian browser, sehingga pengguna tidak dapat memperbesar atau memperkecil ukuran browser. Penampilan halaman yang lebih lapang dengan area toolbar lebih ringkas,Fitur organisasi bookmark yang mampu mengorganisasi beberapa tab sekaligus, Fitur menjelajah internet dengan tab. Fitur demikian akan memungkinkan pengguna untuk membuka beberapa URL sekaligus dalam satu jendela browser.

b. Kelemahan
Startup time atau waktu menjalankan program pertama kali sangat lama, ini membuat user tidak nyaman, selain itu browser ini juga tidak berfungsi dengan optimal bila tidak ditambahi addons.
Para crackers sekarang mulai membidik browser ini, karena jumlah penggunanya yang besar.Program update berarti mendownload versi baru dari Firefox, berbeda dengan IE yang hanya mengupgrade modulnya saja. Banyak addons tidak berfungsi apabila Firefox telah diupdate. Tetapi hal ini hanya berlaku untuk perubahan yang besar, misalnya dari versi 2 ke versi 3. Waktu proses halaman situs tertentu lebih lambat, diperkirakan karena masalah kompatibilitas atau kesesuaian antara pengkodean halaman situs dengan browser Mozilla Firefox.
Browser ini juga tidak terintegrasi dengan Outlook maupun Outlook Express, beberapa fasilitas e-mail tidak bekerja dengan baik, seperti melihat e-mail HTML maupun membuka link langsung dari e-mail di Outlook. Bahkan beberapa formulir online tidak merespon penekanan tombol Enter sebagai jalan pintas untuk menekan tombol “submit” di layar.


Read More......
 

Copyright 2009 Arief Rahmanto